Dari Bambu, Harapan Baru: Babinsa Ampelgading Dampingi Warga Bangun Jembatan Penghubung

 


Kab.Malang - Semangat gotong royong kembali membara di Desa Argoyuwono, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang. Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 0818/17 Ampelgading Sertu Supriyanto, bahu membahu bersama warga masyarakat melaksanakan karya bakti membangun jembatan alternatif dari bambu. Kegiatan ini merupakan respons cepat terhadap kebutuhan infrastruktur desa yang mendesak. (04/2025) 


Jembatan bambu ini dibangun sebagai jalur alternatif penghubung antar wilayah di Desa Argoyuwono. Inisiatif ini muncul dari kesadaran bersama antara Babinsa Sertu Supriyanto dan warga akan pentingnya aksesibilitas yang memadai untuk kelancaran aktivitas sehari-hari, termasuk kegiatan ekonomi dan sosial masyarakat.

Dalam pelaksanaan karya bakti tersebut, Sertu Supriyanto tidak hanya memberikan arahan teknis, tetapi juga aktif terjun langsung bersama warga dalam proses pembangunan jembatan.


Kehadirannya memotivasi dan mempererat tali silaturahmi antara TNI AD dan masyarakat. Semangat kebersamaan terlihat jelas saat warga dengan sukarela membawa material bambu dan bergotong royong merangkai serta memasang konstruksi jembatan.


“Kegiatan karya bakti ini adalah wujud nyata kemanunggalan TNI dengan rakyat. Kami sebagai Babinsa memiliki tanggung jawab untuk membantu mengatasi kesulitan masyarakat, termasuk dalam hal pembangunan infrastruktur yang dibutuhkan,” ujar Sertu Supriyanto di lokasi pembangunan jembatan.


Lebih lanjut, Sertu Supriyanto mengapresiasi partisipasi aktif dan semangat gotong royong yang ditunjukkan oleh warga Desa Argoyuwono. Menurutnya, kebersamaan seperti inilah yang menjadi modal utama dalam membangun desa yang lebih baik. Ia berharap jembatan bambu alternatif ini dapat segera dimanfaatkan oleh masyarakat dan memberikan dampak positif bagi kehidupan mereka.


Sementara itu, Kepala Desa Argoyuwono menyampaikan terima kasih kepada Babinsa Sertu Supriyanto dan Koramil 0818/17 Ampelgading atas inisiasi dan dukungan dalam pembangunan jembatan alternatif ini. Beliau juga mengapresiasi partisipasi aktif seluruh warga yang telah meluangkan waktu dan tenaga untuk mewujudkan jembatan ini.


Pembangunan jembatan bambu alternatif ini diharapkan dapat menjadi solusi sementara sambil menunggu adanya pembangunan jembatan permanen. Inisiatif ini menunjukkan kepedulian Babinsa terhadap kebutuhan masyarakat serta kemampuan gotong royong warga Desa Argoyuwono dalam mengatasi permasalahan infrastruktur secara mandiri. ***

Posting Komentar

0 Komentar