Kembali Beroperasi, Satgas Rasaka Cartenz 2025 Akan Digelar di Delapan Daerah Wilayah Papua Dengan Mengedepankan Soft Approach


Jayapura- Guna memberikan sentuhan langsung kepada Masyarakat Papua, Polri kembali membentuk Operasi Ratra Samara Kasih Cartenz (Ops Rasaka Cartenz) Tahun 2025 di Papua. Pelaksanaan Operasi tersebut akan dilaksanakan di 8 (Delapan) Daerah selama 297 Hari, terhitung mulai dari 10 Maret hingga 31 Desember 2025.


Delapan Daerah itu diantaranya, Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Nduga, Jayawijaya, Pegunungan Bintang, Yahukimo, Lanny Jaya, dan Paniai. 


Saat membuka kegiatan Latpraops Rasaka Cartenz 2025, Jumat (7/3). Wakapolda Papua Brigjen Pol. Dr. Faizal Ramadhani, S.Sos., S.I.K., M.H yang memimpin langsung kegiatan tersebut pada kesempatannya mengatakan bahwa Operasi ini sebagai bentuk upaya menjaga stabilitas keamanan di Papua. Operasi ini akan mengedepankan strategi pencegahan melalui pendekatan preemtif dan preventif, dengan mengoptimalkan peran program Binmas Noken, serta didukung oleh kegiatan Humas dan Ban Ops. Pendekatan yang digunakan dalam operasi ini adalah konsep kemanusiaan (Soft approach), yang bertujuan untuk membangun komunikasi, kepercayaan, dan kemitraan yang erat dengan masyarakat, guna menciptakan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat yang kondusif.


“Sebagaimana kita ketahui, situasi keamanan di Papua masih diwarnai oleh gangguan dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dan Kelompok Kriminal Politik (KKP),” ucap Wakapolda Papua.


Ditambahkan Wakapolda Papua, oleh karena itu kehadiran kita dalam operasi ini harus mampu memberikan jaminan keamanan bagi seluruh masyarakat, mencegah potensi konflik, serta meminimalisir dampak negatif yang dapat mengganggu jalannya pemerintahan, pembangunan, dan kehidupan sosial masyarakat di Papua.


Brigjen Pol. Dr. Faizal menyampaikan, Latihan Pra Operasi yang dilaksanakan hari ini merupakan langkah penting dalam mempersiapkan seluruh personel yang terlibat agar memiliki pengetahuan, keterampilan, dan kesiapan mental dalam menjalankan tugasnya di lapangan. 


“Melalui latihan ini, kita akan membekali diri dengan strategi pengamanan yang tepat, memahami prosedur   operasional, serta mengasah Kemampuan dalam menghadapi berbagai kemungkinan skenario yang dapat terjadi selama operasi berlangsung,” jelas Faizal.


Ia menekankan kepada seluruh personel agar menjunjung tinggi profesionalisme, integritas, dan netralitas dalam setiap tindakan yang dilakukan selama operasi berlangsung, mengutamakan pendekatan persuasif dan dialogis dalam berinteraksi dengan masyarakat guna membangun kepercayaan dan kemitraan yang solid, menghindari tindakan represif yang berlebihan, kecuali dalam situasi yang benar-benar mengharuskan tindakan tegas dan terukur sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku, serta meningkatkan koordinasi dan sinergi antara satuan tugas, instansi terkait, serta    tokoh Masyarakat dan adat dalam mewujudkan papua yang tentram dan harmonis.


Wakapolda Papua Brigjen Pol. Dr. Faizal Ramadhani, S.Sos., S.I.K., M.H  berharap melalui latihan ini, seluruh personel dapat memahami secara komprehensif mekanisme operasi, memperkuat kapasitas individu dan tim, serta meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi ancaman yang ada. 


“Keberhasilan Operasi Rasaka Cartenz 2025 sangat bergantung pada dedikasi, disiplin, dan kerja sama kita semua. Mari kita laksanakan tugas ini dengan penuh rasa tanggung jawab demi mewujudkan papua yang aman, damai, dan Sejahtera,” pungkasnya.

Posting Komentar

0 Komentar