KAB. SEMARANG - PT Starlight Garment yang berlokasi wilayah Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang geger, diduga telah terjadi aksi pencurian di perusahaan tersebut. Pasalnya, telah ditemukan salah satu ruangan di perusahaan tersebut berantakan. Dan, setelah dilakukan pengecekan ternyata brankas yang berisi uang mencapai rayuan juta rupiah di ruang manager beserta koin emas senilai puluhan juta rupiah sudah lenyap. Akibat kasus pencurian ini, perusahaan menderita kerugian mencapai Rp 614 Juta.
Kasst Reskrim Polres Semarang AKP Aditya Perdana menjelaskan, bahwa kejadian diketahui pada Rabu (04/13/2024) pagi oleh karyawan di bagian office yang melihat dua ruangan dalam keadaan berantakan. Kemudian dilaporkan ke pihak perusahaan dan dilanjutkan melaporkan ke Polres Semarang. Sesaat kemudian, petugas dari Unit Inafis Polres Semarang mendatangi kokasi kejadian untuk melakukan indentifikasi.
"Kejadian terjadi lantai 2 salah satu gedung di PT Starlight Garment yang berada di wilayah Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang. Yang pertama kali mengetabui yakni Khofifah (32) salah satu karyawati bagian produksi yang akan masuk ruangan. Melihat hak itu, langsung melaporkan ke pihak Satpam yang bernama Restunia Saras (28), dan manajemen perusahan dan diteruskan laporan melaporkan ke Polres Semarang," kata AKP Aditya.
Ditambahkan, saat dilakukan pengecekan oleh karyawan, Satpam bersama pihak Managemen Perusahaan ditemukan juga ruangan yang lain yang sudah diobrak-abrik. Dari hasil pemeriksaan awal saksi, dikatakan sekitar jam yang sama salah satu karyawan bagian gudang yakni Arif (26) sempat masuk ke ruang managemen. Saat itu, Arif hanya mengambil kunci gudang dan melihat salah satu meja staff sudah berantakan.
"Dari kasus tersebut, diketahui sejumlah uang tunai di laci salah satu meja pada ruang produksi hilang. Juga sebuah brankas di ruang manager perusahaan berisi uang ratusan juta rupiah serta 1 koin emas senilai puluhan juta rupiah juga hilang. Kerugian keseluruhan yang dialami PT Starlight senilai Rp 614.000.000. Hingga kini, kasus tersebut masih dalam penyelidikan petugas Reskrim Polres Semarang," pungkas AKP Aditya. (HERU SANT).
0 Komentar