Protes Suplai Susu Dibatasi, Peternak & Pengepul Susu Sapi Bagikan Susu Secara Gratis ke Warga



KAB. SEMARANG - Para peternak dan pengepul susu sapi di wilayah Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang menggelar aksi protes susu yang tidak terserap oleh Industri Pengolahan Susu (IPS) di halaman Kantor Kecamatan Getasan, Minggu (10/11/2024) pagi. Protes itu diwujudkan dengan pembagian 1.000 liter susu sapi secara gratis kepada masyarakat. 


Untuk bisa mendapatkan susu sapi yang dibagikan secara gratis tersebut, warga menyiapkan tempat seperti galon, jerigen, dan botol besar. Bahkan, mereka rela berdesakan untuk dapat memperoleh susu sapi secara gratis itu dan tiap warga tidak hanya menyiapkan satu tempat saja. Rata-rata membawa dua atau lebih galon, jerigen ataupun botol besar. 


Sugiyanto - Pengurus Kelompok Peternak Susu "Sidomulyo" Getasan menyatakan, bahwa apa yang dilakukannya ini sebagai salah satu bentuk kekecewaan dan protes terkait dengan adanya pembatasan penjualan susu sapi perah sejak dua bulan terakhir. Aksi protes ini dengan diwujudkan pembagian susu sapi gratis kepada warga atau masyarakat. Harapannya, melalui aksi ini maka pemerintah akan mengetahui dan siap membantu untuk mencari jalan keluar. 


"Aksi protes ini dilakukan oleh para pengepul dan tidak kurang 500 peternak sapi perah yang ada di wilayah Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang ini. Kami berharap, dengan aksi protes ini pemerintah tanggap serta dapat membantu dengan mencarikan solusi yang terbaik untuk para peternak dan pengepul susu sapi perah khususnya di Kecamatan Getasan. Sebagao contoh nyata ini, biasanya selalu setor 360 liter dan sekarang dibatasi hanya 240 liter. Adanya pembatasan susu sapi ini akhirnya banyak yang tersisa. Dengan pembagian susu sapi gratis ini, maka susu yang tidak diterima dapat bermanfaat bagi masyarakat," terang Sugiyanto kepada awak media, di sela pembagian susu sapi gratis. 


Beberapa warga yang ingin mendapatkan susu sapi gratis ini mengaku rela ikut berdesakan dan antre sejak pagi. Bahkan, dengan menyiapkan dan membawa tempat yang dimilikinya diantaranya membawa jerigen, galon, ceret, teko, maupun botol. 


"Kami ikut antre untuk mendapatkan susu sapi gratis ini sejak pagi sekitar pukul 07.30 WIB. Susu sapi ini benar-benar murni dan akan kami konsumsi untuk keluarga. Meskipin bukan peternak, kami ikut merasakan keresahan para peternak dan pengepul susu sapi. Harapan kami, kondisi seperti ini tidak berlangsung lama dan pemerintah segera dapat membantu pemecahan masalah atau ada solusi terbaik," tandas Maryono didampingi Trisnawati dan Sulastri, ketiganya warga Getasan. (HERU SANT).

Posting Komentar

0 Komentar