Bentuk Pelayanan Prima, Rutan Salatiga Bareng Warga Binaan Makan Bersama & Wujudkan Dapur Sehat


SALATIGA - Guna meningkatkan pelayanan pada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dan masyarakat, Rumah Tahanan Negara (Rutan) Salatiga terus berbenah dalam memberikan pelayanan dasar, pelayanan publik, pembinaan hingga perawatan. Sebagai bentuk nyata dengan melakukan rehab bangunan dapur Rutan, hal ini untuk menjadi dapur sehat dan menuju suksesi sertifikat halal MUI. Demikian diungkapkan Kepala Rutan Salatiga Redy Agian didampingi Humas Nuryadi kepada awak media, Sabtu (09/11/2024).


"Sampai saat ini, Rutan Salatiga berakselerasi dalam rangka menjalankan asta cita Presiden Prabowo Subianto dan melaksanakan perintah Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto. Kami terus tancap gas dalam melaksanakan semua itu dan salah satunya bukti dengan memastikan penyelenggaraan fungsi pemasyarakatan mulai dari pelayanan, pembinaan dan perawatan," jelas Redy Agian. 


Sekarang ini, Rutan Salatiga mengajak 187 warga binaan untuk makan bersama dan dapat dipastikan bahwa pelayanan makanan dan air bersih terpenuhi dengan baik dan sesuai standar aturan yang berlaku. Kini, dapur yang sudah dibenahi dengan bagus dan kebutuhan air sudah berjalan lancar dengan bantuan sumur bor dari Pemkot Salatiga. Sehingga pelayanan makanan, pengolahan hingga penyajian WBP lebih maksimal dan higienis. Selain itu, adanya pengawasan ekstra ketat oleh tim medis baik internal maupun eksternal Rutan Salatiga. 


Ditambahkan, bahwa Rutan Salatiga telah merombak ruangan dapur dengan tujuan agsr lebih higienis. Selain itu, untuk petugas masak yang berasal dari para warga binaan Rutan Salatiga telah dilatih menjadi koki dengan kelengkapan pakaian yang memadai. Utamanya, dalam penyajian makanan bagi warga binaan Rutan Salatiga terdapat Tim Pelayanan Gizi. Dimana, makanan yang disajikan dalam tepak kepada warga binaan Rutan telah melalui kualiti kontrol yang ketat. Mulai dari bahan hingga cara penyajina makanan kepada warga binaan Rutan. 


"Kami sangat apresiasi dan terima kasih kepada pemerintah pusat dan daerah yang sudah mendukung program pelayanan dan pembinaan bagi seluruh warga binaan tanpa kecuali. Pelayanan terus kami genjot bukan semata-mata dengan tujuan warga binaan yang masuk ke Rutan Salatiga agar betah, tetapi hanya ingin warga binaan mendapatkan hak-hak yang sesuai dan menjadi haknya. Sehingga, tidak ada ceritanya menu di Rutan Salatiga tidak layak. Hak tersebut adalah hak dasar dalam pelayanan makanan yaitu bergizi dan air maupun hak lain sesuai dengan aturan yang berlaku," tandasnya. 


Sementara itu salah satu WBP, Triyanto (39) yang dipercaya menjadi koki dapur sehat Rutan Salatiga mengaku sudah 3 tahun terakhir ini memasak bagi rekan-rekannya di dalam penjara. Dengan kondisi dapur higienis saat ini sangat nyaman masak juga semakin senang dan tentunya hasil pengolahan makanan sangat bersih. Bersyukur mendapatkan kesempatan mengolah makanan bagi warga binaan Rutan Salatiga. (HERU SANT).

Posting Komentar

0 Komentar