.
Sleman. Radarnasional.net
Sebanyak 217 Orang dari BNNP dan BNNK seluruh Indonesia , mengikuti bimbingan teknis bidang pencegahan narkotika di desa Condongcatur. Acara ini mulai dari tanggal 11-13 Februari 2020, di balai Desa Condongcatur, Kecamatan Depok ,Kabupaten Sleman - Yogyakarta.
Hadir sebagai Pemateri : Deputi Informasi dan Edukasi BNN RI, BrigjenPol Drs. Purwoko Cahyoko, M. Si., Direktur Advokasi BNN RI, Supratman, SH., Kepala Desa Condongcatur, Reno Chandra Sangaji,S.IP.,Kepala BNNP DIY, I Wayan Sugiri, SH, S.IK, M. Si., Kabid P2M DIY, Kepala BNN Kabupaten Sleman.,
Deputi Informasi dan Edukasi BNN RI, kepada wartawan mengatakan, bimtek ini dilaksanakan dalam rangka mencegah dan memerangi narkotika, dari data dan laporan yang kita terima Desa Condongcatur merupakan desa bersih narkotika (desa bersinar )yang sudah cukup baik dalam kegiatan pencegahan dan pemberantasan narkotika, karena di Desa Condongcatur telah membentuk relawan pegiat anti narkoba, sehingga kami membawa rombongan dari seluruh Indonesia untuk bisa sharing dan melihat secara langsung agar bisa diterapkan diwilayah atau daerah masing-masing peserta.
Harapan kita program desa bersinar ini bisa mencegah dan menekan peredaran narkotika.
Saat disinggung soal anggaran kegiatan, Brigjen Pol. Purwo Cahyoko,M.Si mengatakan, kegiatan ini bisa menggunakan anggaran APBD sesuai Inpres nomor 6 tahun 2018, yang mewajibkan Kementerian, Lembaga/Pemda untuk mendukung program yang bisa diusulkan melalui Pemda setempat. Sedangkan penggunaan dana desa , telah diatur melalui Peraturan Menteri Desa Tertinggal nomor 11 tahun 2019.
Ditempat yang sama Direktur advokasi BNN RI, mengatakan program desa bersih narkotika (desa bersinar) sudah dicanangkan sejak tahun 2019, jadi harapan kita tahun 2020 ini, sudah mulai dilaksanakan disemua wilayah kabupaten/kota seluruh Indonesia.
Kami juga sudah mempersiapkan regulasinya , juga membuat buku petunjuk teknis tentang desa bersinar, program desa bersinar , untuk saat ini kita anggap program desa bersinar bisa menciptakan keamanan tentang bahaya narkoba dilingkungan desa atau kelurahan.
Program desa bersinar ini sudah di canangkan di beberapa provinsi, tapi ada yang belum berjalan baik, ada yang baru akan dilaksanakan, sedangkan di Desa Condongcatur ini, sudah berjalan baik dan mendekati sempurna, disini sudah ada relawan, ada kegiatan, komunikasi , informasi dan edukasi, juga sudah membentuk program pemulihan, ujarnya.
Sementara itu, Kepala Desa Condongcatur, dalam statemennya mengatakan bahwa, tahun 2018 Desa Condongcatur telah dicanangkan sebagai desa bersih narkotika oleh Kepala BNN RI (Herru Sunarko) kala itu, selanjutnya kami tertantang untuk menjadikan Desa Condongcatur sebagai desa bersih narkoba.
Salah satu kegiatannya adalah kita berjejaring dengan semua komunitas, lembaga-lembaga, kampus, lembaga usaha swasta, tokoh masyarakat, tokoh agama, pemuda, kaum milenial untuk membentuk kegiatan penanggulangan bahaya narkoba, hal ini dilakukan secara berkelanjutan.
Hasilnya kita lihat sekarang bahwa kesadaran masyarakat tentang bahaya narkotika sudah mulai terbentuk, kita titipkan juga melalui kegiatan jaga warga yang sudah kita bentuk di 18 padukuhan dan dikukuhkan oleh Bupati Sleman.
Anggaran yang kita gunakan adalah dari pendapatan asli desa ( PAD Desa CC) untuk program pencegahan, sosialisasi kepada masyarakat,pungkasnya.(Ome)
0 Komentar