Media Perlu Menjaga Independensinya dalam Pemberitaan



Jogjakarta,Radarnasional.net
Biro Humas Polda Daerah Istimewa Yogyakarta menggelar acara Buka bersama Insan Pers dengan Polda DIY, Jumat, 24/5/2019 bertempat di The Rich Hotel, jalan magelang - Yogyakarta.

Hadir dalam acara tersebut, Kabid Humas, AKBP Yulianto,SIK,Ms.C , beserta Jajaran Polda DIY, Ketua PWI DIY, Sihono. Ustadz H.Syahrin dari Biro SDM Polda DIY, Wartawan media Cetak ,Elektronik dan Online.

Kabid Humas Polda DIY, dalam sambutannya mengatakan media adalah tempat menampung informasi, dan saat- saat ini banyak informasi yang bersedar sehingga kita sulit untuk mendapatkan informasi yang benar, karena  saat ini informasi yang disampaikan berdasarkan rasa suka dan tidak suka , sehingga terkadang  media dalam menyampaikan informasi terasa ada keberpihakan jadi  bukan atas kebenaran informasinya tapi lebih kepada  siapa yang memberi informasi, hal seperti ini sangat membahayakan, rasa nasionalisme dan rasa kebangsaan kita.

Independensi media atau wartawan dibutuhkan disaat seperti ini, karena media harus netral dari berbagai kepentingan dan dari berbagai informasi yang tidak jelas dan juga jangan sampai  wartawan ikut menyebarkan Hoax,ujar AKBP Yulianto.

Kabid Humas Polda DIY, juga  berterima kasih kepada media dan wartawan atas kerjasama yang telah terjalin baik selama ini, lanjut Yulianto, Kepolisian bekerja untuk melayani masyarakat, maka ketika pekerjaan Kepolisian tidak dipublikasikan maka masyarakat tidak tahu apa yang dikerjakan, kerena pertanggung jawaban pekerjaan Kepolisian tidak hanya kepada pimpinan tapi juga kepada negara dan masyarakat luas, kata Kabid Humas Polda DIY.

Dalam kesempatan yang sama Ketua PWI DIY, Sihono, mengapresiasi kerjasama yang telah terbangun baik selama ini antara wartawan dan Polda DIY, saya harapkan kita saling memahami tugas masing-masing , wartawan memahami kerja Kepolisian, juga Kepolisian memahami kerja wartawan, Lanjut Sihono, wartawan bekerja dilandasi UU no.49 tentang Pers,dan Kode Etik Jurnalistik sebagai pedoman.

Kata Ketua PWI DIY, saya juga mengapresiasi Kepolisan yang telah bekerja profesional, sehingga persoalan yang terjadi di Jakarta tidak meluas ke daerah lain, ini adalah pekerjaan dan tanggungjawab kita semua, baik Kepolisian dan juga wartawan.

Terkait situasi akhir-akhir ini  menyangkut kerja Jurnalis, Ketua PWI DIY mengatakan, media tidak boleh hanya mementingkan diri dengan mengejar rating dan bisnis korporasi, tapi perlu berpikir tentang persoalan kebangsaan dan masa depan bangsa, karena kita bukan hanya di tuntut untuk bekerja profesional tapi juga perlu tanggung jawab,kata Sihono.

Ustadz.H.Syahrin, dalam Tausiahnya juga menyoroti situasi kebangsaan kita yang terjadi beberapa hari ini , ustadz , mengatakan dua hal , pertama" sampaikanlah kebenaran itu walaupun pahit rasanya, apapun resikonya, tapi kalau kita berpikir tentang kebangsaan maka kita harus berkomitmen dengan kebenaran itu, kedua , lihatlah apa yang dikatakan jangan memelihat dan menunggu siapa yang mengatakannya.

Bila saat Pemilu lalu ada perbedaan pendapat, mari kita satukan visi kita, saling menghargai dalam perbebedaan dan saling mendukung dalam persamaan, saling silaturrahmi menjalin kerukunan, merajut ukkuwah untuk meningkatkan persaudaraan, pungkasnya. (ypt)

Posting Komentar

0 Komentar