Mahfud MD : Indonesia Membangun Konsepsi Negaranya dengan Indah, dalam Bingkai NKRI



Jogjakarta, Radar Nasional.net -  Sarasehan Kebangsaan,dengan tema 'Pancasila Tumbang, Revolusi Industri Menang (?)' kegiatan ini diprakarsai Panitia Dies Natalis IV, Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) Yogyakarta, minggu, 26/5/2019, The Rich Hotel, jalan Magelang-Yogyakarta.

Keynote speaker Prof.Dr.Moh.Mahfud, MD, Dewan Pengarah BPIP., pemateri Drs.HM.Idham Samawi, Anggota DPR - MPR RI., dr.Windu Segara Senet, Owner Mangsi Coffee.,I.Made  Andi Arsana,Ph.D, Dosen Pembina KMHDI-UGM.,hadir Bimas Hindu Dharma, Kanwil Kemenag DIY, Dra.Mugiani,M.Pd.H., juga hadir dan memberikan sambutan sekaligus membuka sarasehan kebangsaan, Ketua DPRD DIY, Yoeke Indra Agung,SE

Prof.Dr.Mahfud MD, mengatakan, Diawal Indonesia merdeka (17/8/45), mendapat  tantangan dan perdebatan soal bentuk negara, tetapi perdebatan-perdebatan itu akhirnya menerima jalan demokrasi, maka lahirlah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dengan prinsip persamaan, persaudaraan dan kedudukan yang sama.

Negara Indonesia didirikan berdasarkan Pancasila, jadi Indonesia bukan negara agama dan  tidak mengenal istilah mayoritas dan minoritas, karena semua memiliki kedudukan yang sama, kata Mahfud MD.

Banyak pelajaran yang dapat dipetik dari perdebatan-perdebatan panjang sebelum dan diawal Indonesia merdeka , dari sini kita bisa melihat bahwa Indonesia bisa mempersatukan perbedaan suku dan agama, mempersatuan daerah-daerah dari sabang sampai merauke, dan memiliki bahasa persatuan, bahasa Indonesia.

Menurut Mahfud MD, Indonesia adalah satu- satunya negara di dunia yang merdeka karena berhasil mengusir penjajah, kita merdeka  bukan karena hadiah,  seperti beberapa negara yang menerima kemerdekaannya sebagai hadiah, (India, Malaysia merdeka karena hadiah  dari Inggris, Amerika merdeka karena mengusir suku Indian yang merupakan penduduk asli, demikian juga Australia merdeka kerena  mengusir suku Aborigin),Indonesia menerima Kemerdekaannya sebagai Berkat Rahmat Allah (Tuhan Yang Maha Esa) itulah Pancasila yang mengikat persatuan kita, ujar mantan ketua MK.

Geostrategi dan Geopolitik dari sudut Geografi bangsa Indonesia terdiri atas 17.540 pulau, yang sudah didaftarkan ke PBB 16.100 pulau, lengkap dengan namanya, 1.404 pulau lain belum diberinama,tapi sudah teridentifikasi titik koordinatnya. Selain itu Indonesia mengakui 6 Agama resmi dan ratusan aliran kepercayaan yang dilindungi dalam peraturan perundang-undangan, dan 1.360 suku, serta 726 bahasa daerah,ujar Mahfud.

Tantangan kita adalah memelihara nilai-nilai kebersamaan dan memelihara pluralisme, yang telah dibangun oleh pendahulu kita, serta memperkuat nilai-nilai Instrumen Pancasila dengan penegakan hukum yang kuat untuk mengikat kebersamaan kita, kata ketua Dewan Pengarah BPIP.

Sementara itu, dalam kesempatan yang sama Idham Samawi, mengatakan bangsa Indonesia merdeka, berawal dari banyak perbedaan, baik suku, agama, bahasa ,budaya, tapi Indonesia memasuki usianya yang ke 74 tahun ini, masih tetap kokoh sebagai sebuah bangsa, hal ini karena Pancasila digali dari bumi nusantara, jadi Pancasila dapat disandingkan dengan budaya manapun bisa diterima.

Jadi selama kita masih menjaga persatuan dan kesatuan, maka Pancasila tidak akan pernah tumbang, dan kita akan menyaksikan siklus kemakmuran nusantara setiap 700 tahun akan terjadi di Indonesia.pungkas Idham Samawi.(ypt)

Posting Komentar

0 Komentar