Jogjakarta radar nasional.net Kegiatan bhakti sosial DPD IWAPI DIY bersama anak yatim piatu dan dhuafa, minggu, 21 april 2019, di Grha Wana bhaktiyasa, jalan kenari - Jogjakarta.
Dalam keterangan pers disela-sela kegiatan, Ketua panitia baksos, Ulfa Fitria mengatakan, kegiatan baksos berbagi cinta dan sayang ini mendapat dukungan dari berbagai pihak dan instansi, menjawab awak media,mengapa harus anak yatim...?
Ulfa Fitria menjawab, karena bagi kami mereka special, mereka tidak seperti anak- anak yang hidup bersama orang tua yang lengkap, yang mendapatkan semua fasilitas yang diinginkan, mereka tidak memiliki orang tua , ada yang tidak punya ibu atau ayah, dan atau hanya salah satunya, juga para difabel , tuna netra, kita mengikuti dan menjalankan ajaran agama untuk mencintai anak yatim dan dhuafa diseluruh dunia.
Baksos ini kami rencanakan untuk 1000 orang , tapi karena keterbasan waktu dan persiapan maka terealisasi 650 orang, berasal dari 20 panti asuhan yatim piatu dan dhuafa, dari wilayah sleman, wonosari, bantul, kulonprogo, dan 168 anak dari panti asuhan dan dhuafa , disekitar kota jogjakarta, Lanjut Ulfa Fitria, bahwa untuk berbagi kita tidak harus menunggu waktu, namun kegiatan ini dilaksanakan menyongsong datangnya bulan Ramadhan.
Kegiatan berbagi cinta dan kasih sayang kepada anak yatim piatu dan dhuafa ini kami berikan dalam bentuk bingkisan yang berisi perlengkapan ibadah, alat tulis, snack, tas dan uang, dalam kesempatan ini juga kami berterima kasih kepada para donatur 'dermawan' yang tersentuh hatinya untuk berbagi cinta.
Sementara itu, wakil ketua umum DPD IWAPI DIY bidang organisasi , Uti Bidayati, SE.,MM, mengatakan, program berbagi cinta dan kasih sayang ini adalah program rutin IWAPI secara nasional dan di jogjakarta kami lakukan setiap tahun menjelang bulan Ramadhan, ini adalah momen dimana kita bisa berbagi, diluar itu kami juga mengadakan kegiatan untuk pengusaha UMKM , kita merangkul para pelaku usaha perempuan yang ada di yogyakarta untuk bisa bergabung, saling suport dengan seluruh kapasitas dan kemampuan yang ada untuk meningkatkan usaha dan bisnisnya.
Anggota IWAPI DIY berjumlah -/+700 orang, dengan berbagai bidang usaha meliputi meubel, fashion,accesories fashion, kerajinan perak, dll. Kalau kita berbicara social entrepreneur itu bukan untuk kita sendiri, tapi kita perlu berbagi dengan orang lain sebagai salah satu tanggung jawab sosial, juga perlu terus meningkatkan kapasitas dan kemampuan wirausaha kita serta bekerjasama dengan berbagai instansi baik di tingkat provinsi maupun di daerah,
Untuk menyelenggarakan pelatihan pendampingan, capasity building dan kemandirian dalam berusaha agar semakin baik, karena kita tau bahwa Indonesia masih sangat butuh lahirnya para pengusaha perempuan untuk turut menopang ekonomi nasional, jadi bukan untuk kita saja tapi paling tidak, kita bisa melatih keluarga , tetangga disekeliling kita untuk meningkatkan kemandirian ekonomi keluarganya, kata Uti Bidayati. (ypt)
0 Komentar