Pasuruan, koranmarka.com - Aksi perampas jalanan atau begal dan kejahatan lainnya di wilayah hukum Polres Pasuruan belakangan ini sudah meresahkan. Seakan tiada hari tanpa ada aksi kejahatan tersebut. Belum hilang dari ingatan, dua hari lalu di Dusun Kedungsari, Desa Wrati, Kecamatan Kejayan, Kabupaten Pasuruan, rumah juragan penggilingan padi dijarah.
Tidak itu saja, pemilik rumah juga disabet senjata tajam hingga tewas terkapar di hadapan istrinya. Hingga kini kasus tersebut belum terungkap. Polsek Kejayan bersama anggota Buser Polres Pasuruan masih terus memburu dua orang pelakunya. Aksi-aksi inilah yang membuat KH. Ifdholus Syarif, Pengasuh Ponpes Samsul Arifin, Desa Pukul, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan, harus angkat bicara.
Gus Ifdhol – sapaan sehari-harinya – juga anggota Komisi II DPRD Kabupaten Pasuruan dari Partai Demokrat, menyatakan sangat prihatin. Maraknya aksi kejahatan mestinya menjadi perhatian serius Kapolres Pasuruan, M. Aldian. Paling tidak, Kapolres melakukan berbagai upaya untuk langkah antisipasi ataupun pencegahan dan memberantas aksi kejahatan tersebut. Utamanya aksi begal yang sudah sangat kejam.
“Yang saya ikuti belakangan ini bahkan pelakunya makin kejam. Bayangkan saja, pelaku tidak hanya merampas motornya tapi juga melukai pemiliknya. Ada yang luka dan ada pula yang sampai mati. Ini gambaran kalau kondisi atau situasi kamtibmas sudah perlu perhatian khusus,” ungkap Gus Ifdhol sembari menyebut satu persatu kasus begal dan perampokan.
Masih kata Gus Ifdhol, Kapolres harus secepatnya mengambil langkah. Paling tidak mengajak semua masyarakat dan tokoh masyarakat, tokoh pemuda untuk terlibat dalam masalah ini. Umpamanya, imbuh Gus Ifdhol, Kapolres dengan didampingi para kapolsek seluruh jajaran untuk duduk bareng dengan masyarakat.
Paling tidak dari duduk bareng tersebut dapat mencari solusi bersama. Saran Gus Ifdhol, pos kamling diperdayakan kembali. Karena di setiap desa banyak berdiri pos kamling. Lalu petugas linmas diikutkan. Yang tidak kalah pentingnya, lanjut Gus Ifdhol, Kapolres memerintahkan anggotanya untuk rutin melakukan patroli keliling kampung setiap saat.
“Saya memohon kepada Bupati HM Irsyad Yusuf untuk tidak berpangku tangan. Bupati jangan hanya fokus pada pencitraan dirinya. Bupati keliling ke desa-desa tapi hanya sebatas untuk kepentingan pribadinya. Lha ya, masak tidak tahu kalau masyarakat sudah resah dengan berbagai aksi kejahatan yang belakangan sudah sangat ngawur dan kejam. Tolonglah Bupati yang memprakarsai untuk bersama-sama mengamankan wilayahnya,” tutup Gus Ifdhol. (ngh)
0 Komentar